Sabtu, 03 April 2010

CV Matic Teknologi baru Honda

[Translate]

cv matic (4)

cv matic

Mungkin informasi ini agak terlambat di posting di blog ini, karena Honda Motor Co., Ltd. telah mengumumkan pada Rabu (8/9) mengenai keberhasilannya mengembangkan transmisi otomatis terbaru yang dijuluki sebagai CV-Matic. Menurut Honda temuannya ini akan dipakai untuk dikombinasikan dengan mesin Cub-style.

Honda juga menyatakan teknologi CV-Matic bakal dikonsumsi pada model-model sepeda motor buatannya yang dijual di seluruh dunia, khususnya di negara-negara berkembang. Sementara Indonesia dan negara-negara Asean lainnya akan dijadikan proyek pertama yang dimulai tahun depan. Teknologi CV-Matic ini dipastikan bakal mengisi produk-produk skuter matic Honda.

Bore up Honda 100CC (Legenda)

[Translate]

Mendongkrak tenaga mesin Honda 100cc itu susah-susah gampang. penyebabnya, jarak keempat baut silinder terlalu dekat dengan liner atau boring. karena terlalu dekat, susah untuk dibore up gede-gedean, itu karena pilihan diameter piston pengganti jadi terbatas.

kalo enggak tahu cara mengakalinya, memang begitu. tanpa geser baut mesin, paling besar hanya bisa pakai piston 54-55 mm. itu pun, boring sudah tipis dan mesin jadi cepat panas.

untuk mengakali masalah ini, honda legenda dengan 100cc bisa adopsi piston honda Sonic dengan diameter piston 58 – 60mm.

yang mesti dilakukan pertama kali adalah bongkar seluruh mesin, artinya bagian crankcase juga ikut dibuka.

setelah itu, bubut bagian mulut crankcase yang menghadap pantat blok silinder sebanyak 3mm. bagian crankcase tetap kudu dibubut agar boring baru bisa masuk.

crankcase_legenda.jpg

kemudian lanjut ke silinder blok sendiri, sebelum memasang atau menentukan liner piston baru, kudu bilang ke tukang bubut, jelaskan papas bagian blok yang punya jarak renggang dengan baut blok sebanyak 2 mm.

jika langkah pertama sudah, lanjut membubut bagian blok yang berjarak lebih rapat. minta ke tukang bubut untuk menyamakan diameter agar berbentuk bulat sepenuhnya.

blog_legenda.jpg

tapi tukang bubut pasti sudah tahu harus bagaimana selanjutnnya, karena mereka juga biasanya sudah berpengalaman.

nah… setelah itu baru pasang liner baru dengan diameter 60,5 mm, lalu tinggal pasang piston. mau ukuran 58 atau 60 mm, tinggal tentukan sesuai kebutuhan.

setelah semua proses diatas dilakukan, sudah tentu kompresi melonjak dan tenaga lebih yahut…, karena kompresi tinggi, maka alangkah baiknya jika menggunakan bahan bakar dengan angka oktan tinggi, untuk menghindari ngelitik karena knocking.